Manajemen Penilaian Pembelajaran Menggunakan K13

  • Nurhadi Nurhadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Abstract

Teaching and learning process requires an assessment to determine the effectiveness of learning that has been done. Assessment in the learning process aims to determine various issues related to development and reciprocity, so that learning is expected to be oriented towards the development of quality assessment of learning in schools. Assessment results can be used by teachers to improve learning activities. In this case, the assessment should be viewed as an important thing that can give ideas for teachers for the implementation of further learning. General subjects at MI Muhammadiyah 5 Wonoasri use KTSP Curriculum. In line with the characteristics of competency-based curriculum oriented to the mastery of competence, the appraisal system implemented in the form of a competency-based valuation system. Thus the standard of educational assessment for the competency-based curriculum is the standard of the appraisal system oriented to the level of competency mastery targeted within the curriculum. In the Curriculum 2013 implemented on religious subjects, the assessment is an authentic assessment.

Proses belajar mengajar sangat memerlukan suatu penilaian untuk mengetahui efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan. Penilaian dalam proses pembelajaran bertujuan untuk menentukan berbagai isu yang berhubungan dengan pengembangan dan timbal balik, sehingga diharapkan pembelajaran berorientasi pada pengembangan penilaian kualitas pembelajaran di sekolah. Hasil penilaian dapat digunakan guru untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, penilaian harus dipandang sebagai hal penting yang dapat memberi ide bagi guru untuk pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Mata pelajaran umum pada MI Muhammadiyah 5 Wonoasri menggunakan Kurikulum KTSP. Sejalan dengan karakteristik kurikulum berbasis kompetensi yang berorientasi pada penguasaan kompetensi, maka sistem penilaian yang diterapkan berupa sistem penilaian berbasis kompetensi. Dengan demikian standar penilaian pendidikan untuk kurikulum berbasis kompetensi adalah standar sistem penilaian yang berorientasi pada tingkat penguasaan kompetensi yang ditargetkan di dalam kurikulum. Pada Kurikulum 2013 yang dilaksanakan pada mata pelajaran agama, penilaian yang dilaksanakan adalah penilaian autentik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hamdayana, Jumanta. 2016. Metodologi Pengajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Herman Yosep dan Yustiana Wahyu. 2014. Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Ikhwan, Afiful. Pengembangan Program Akselerasi (Pemikiran Pengembangan Pendidikan Islam), EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 3, Nomor 2, November 2015.
Ikhwan, Afiful. Manajemen Perencanaan Pendidikan Islam (Kajian Tematik Al-Qur'an dan Hadist), EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 4, Nomor 1, Juni 2016.
Ikhwan, Afiful. Kajian Sosio-Historis Pendidikan Islam Indonesia Era Reformasi, EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 5, Nomor 1, Juni 2017.
Ikhwan, Afiful. Metode Simulasi Pembelajaran dalam Perspektif Islam, Istawa: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 2, Nomor 2, Januari-Juni 2017.
Mulyasa, E,. 2015. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sidiq, Umar dan Ikhwan, Afiful. 2018. Local Government Policy Regarding Mandatory Students Diniyah Takmiliyah in Indramayu Regency, KARSA: Journal Social and Islamic Culture, EISSN: 2442-4285, Vol. 26, No.1.
Published
2018-06-05
How to Cite
NURHADI, Nurhadi. Manajemen Penilaian Pembelajaran Menggunakan K13. Al-Hayat: Journal of Islamic Education, [S.l.], v. 2, n. 1, p. 63-78, june 2018. ISSN 2599-3046. Available at: <https://alhayat.or.id/index.php/alhayat/article/view/20>. Date accessed: 19 apr. 2024.